Nggak mudah untuk mendapatkan uang dan kesuksesan di dunia ini. Ada banyak halangan dan rintangan yang perlu ditaklukkan. Tapi, daftar orang terkaya di dunia ini berhasil membuktikan mereka mampu melakukannya.
Melihat kekayaan dan sekilas cerita tentang mereka bakal membuatmu iri. Tapi juga terinspirasi dan termotivasi untuk bisa mengejar jalan yang sama.
Bukan nggak mungkin, setelah mengetahui kisah mereka, kamu bakal semangat cari uang tambahan. Kamu pun bisa sekaligus belajar bisnis mumpung masih muda.
Daftar Orang Terkaya di Dunia
Lalu, siapa saja yang masuk daftar orang terkaya di dunia 2017 ini? Ini dia 5 di antaranya yang menempati posisi puncak seperti dilansir dari Forbes:
1. Bill Gates
Daftar orang terkaya di dunia ini dipuncaki oleh pendiri Microsoft, Bill Gates. Bill sudah menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 sebanyak 18 kali dalam 23 tahun terakhir.
Total kekayaannya mencapai USD86 miliar (setara Rp1.145,348 triliun). Sebagian besar harta ini didapatkannya dari Microsoft yang didirikannya bersama Paul Allen.
Padahal saat pertama kali mendirikan Microsoft tahun 1975, status pendidikannya hanya lulusan SMA. Ia memang tak menyelesaikan kuliahnya di Harvard karena ingin fokus mengembangkan ide bisnisnya sendiri.
Sempat mengalami masalah karena software-nya dibajak dan tersebar secara cuma-cuma, Bill tak menyerah. Microsoft pun semakin berkembang hingga menjadi perusahaan software komputer terbesar di dunia.
Meski sudah menjadi miliarder, Bill tak lantas lupa diri. Bersama sang istri, dia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation yang merupakan lembaga amal perorangan terbesar di dunia.
Lembaga ini memiliki tujuan meningkatkan kesehatan global. Bill & Melinda Gates Foundation juga bekerja sama dengan Rotary International untuk memberantas polio dari muka bumi.
2. Warren Buffet
Posisi kedua daftar orang terkaya di dunia ini ditempati Warren Buffet dengan total kekayaan USD75,6 miliar (Rp1.006,76 triliun). Dilahirkan 30 Agustus 1930, Warren adalah salah satu investor tersukses sepanjang masa.
Kesuksesan ini tidak didapatkan Warren begitu saja. Sejak usia 7 tahun, ketertarikannya dengan dunia bisnis dan investasi sudah berkembang. Dia pun mulai berjualan permen karet, botol minuman bersoda, hingga majalah.
Usia 14 tahun, Warren sudah membeli tanah seharga USD1.200 dengan uang tabungannya. Menjelang lulus kuliah, sudah ada USD9.800 (setara USD99.000 di masa kini) yang berhasil dikumpulkannya.
Warren menjadi pimpinan dan pemegang saham terbesar Berkshire Hathaway sejak 1970 lalu. Meski sudah sukses besar, ayah 3 anak ini dikenal akan sifatnya yang super ngirit.
Meski demikian, Warren justru tak pelit dengan orang lain. Dia justru berjanji untuk memberikan 99% kekayaannya untuk amal.
Bersama Bill Gates, Warren juga meluncurkan The Giving Pledge untuk meminta para jutawan menyumbangkan hartanya. Sungguh hobi yang keren dan mulia sekali, ya!
3. Jeff Bezos
Jeff Bezos, mungkin belum banyak di antara kamu yang mengenal namanya. Tapi bagaimana dengan Amazon? Pasti tahu kan perusahaan e-commerce multinasional itu?
Asal tahu saja, Jeff adalah pendiri sekaligus CEO Amazon. Kesuksesan Amazon juga lah yang mengatarkan Jeff duduk di rangking 3 daftar orang terkaya di dunia.
Hingga 2017, total kekayaan pria kelahiran 12 Januari 1964 ini mencapai USD72,8 miliar (Rp969,550 triliun). Padahal awalnya, dia mendirikan perusahaan ini di garasi rumahnya.
Ide awalnya pun sederhana dan tak neko-neko. Jeff hanya ingin menjual buku secara online. Kini, hampir semua barang kebutuhan sehari-hari bisa didapatkan di situs ini mulai dari celana jeans sampai makanan.
4. Amancio Ortega
Kekayaan sebesar USD71,3 miliar (Rp949,644 triliun) menempatkan Amancio Ortega menjadi orang terkaya di Eropa. Sementara di tingkat dunia, pendiri Zara ini sukses duduk di posisi ke-4.
Masa kecil Amancio mungkin tidak terlalu indah dibandingkan kawan-kawannya. Di usia 14 tahun, dia harus putus sekolah karena mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai buruh kereta api.
Pria kelahiran 28 Maret 1936 ini kemudian mulai bekerja di tempat pembuatan baju lokal. Di sinilah Amancio kemudian mulai belajar membuat baju sendiri.
Tahun 1975, Amancio mencoba peruntungannya untuk membuka Zara bersama sang istri, Rosalia Mera. Strateginya untuk bergerak cepat dan memperbarui stok dua kali seminggu ternyata berbuah manis.
Pesanan pelanggan jadi semakin cepat. Amancio juga berusaha untuk selalu menyediakan apa yang diinginkan pelanggan. 40 tahun berkembang, Zara kini menjadi salah satu retailer fashion terbesar di dunia.
Di tengah melimpahnya harta, Amancio tetap rendah hati dan sederhana. Bahkan sampai 1999, foto Amancio belum pernah diterbitkan untuk umum.
Dia juga enggan memakai dasi dan pakaian dari tokonya sendiri. Amancio lebih suka tampil sederhana dengan blazer biru, kemeja pria putih, dan celana panjang biru.
5. Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, siapa sih yang nggak pernah mendengar namanya? Kita yakin, kalian semua pasti sudah kenal dengan orang muda terkaya di dunia ini.
Di usianya yang masih 33 tahun, Mark sudah memiliki kekayaan sebesar USD56 miliar (Rp745,92 triliun). Pendiri dan CEO Facebook ini juga menempati posisi ke-5 daftar orang terkaya di dunia.
Mark mulai meluncurkan Facebook di kamar asramanya di Harvard University tahun 2004. Bersama kawan-kawannya, Facebook kemudian mulai dikenalkan ke kampus lain.
Perjalanan Mark tidaklah mulus. Di awal pengembangannya, Mark justru mendapat banyak rintangan. Mulai dari dikritik mahasiswa lain karena memakai foto tanpa izin sampai tersandung kasus hukum.
Mark pun akhirnya memutuskan keluar dari Harvard untuk fokus mengurus bisnisnya. Untungnya, semua masalah itu tak membuatnya keder dan putus asa.
Kalau tidak, mana mungkin Facebook bisa berkembang pesat seperti sekarang. Hingga Juni 2017, Facebook bahkan sudah memiliki 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya dan menjadi media sosial terpopuler di dunia.
Mengambil Inspirasi dari Orang Terkaya di Dunia
Di atas sudah kita bahas 5 nama yang menempati daftar orang terkaya di dunia. Adakah pelajaran yang bisa kamu ambil dari para milyuner ini?
Kalau cermat, pasti bukan hanya iri yang kamu rasakan. Melainkan motivasi untuk mengejar cita-cita lebih baik lagi.
Ingat, semua kekayaan itu tak mereka dapatkan secara cuma-cuma. Butuh pengorbanan waktu dan uang, juga konsistensi untuk mendapatkannya. Jadi, sudah siap mengikuti jejak mereka?