Kata pacaran merupakan salah satu kata yang sudah menyebar luas di kalangan masyarakat. Bahkan pacaran saat ini sudah seperti dijadikan sebagai kebiasaan yang seolah biasa saja bahkan dianggap boleh-boleh saja. Padahal, sebagai seorang yang beragama Islam, sudah tahukah Kamu mengenai hadits tentang pacaran dan bagaimana Islam memandang aktivitas tersebut?
Pacaran merupakan salah satu aktivitas yang secara umumnya dikenal sebagai jalinan hubungan cinta kasih antara laki-laki dan perempuan. Saat ini sendiri banyak yang menganggap bahwa pacaran merupakan salah satu persiapan untuk saling mengenal satu sama lain sebelum menjalin hubungan yang lebih serius yakni pernikahan.
Bahkan banyak orang yang mengatakan, “bagaimana bisa menikah kalau tidak pacaran terlebih dahulu untuk mengenal satu sama lain?”. Padahal di dalam Islam sendiri istilah pacaran merupakan suatu yang sangat jelas keharamannya. Terdapat banyak hadits yang menjelaskan tentang keharaman dari aktivitas pacaran tersebut.
Seperti pada salah satu hadits berikut:
“Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan-pandangan kalian, dan tahanlah tangan-tangan kalian.”
Dari hadits tersebut sudah sangat jelas apabila seorang manusia diperintahkan untuk menundukkan pandangan. Maka sudah jelas sekali jika aktivitas pacaran merupakan aktivitas yang diharamkan dalam Islam.
Pasalnya, pacaran sendiri merupakan aktivitas yang identik dengan pandangan yang tidak terjaga. Seperti berdekat-dekatan, perpelukan, ciuman, dan masih banyak lagi. Yang tentu saja kegiatan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang ada dalam agama Islam.
Terdapat pula ayat Al-Quran yang juga menjelaskan tentang keharaman dari aktivitas pacaran. Yakni tepatnya pada surah An Nuur ayat 30, yang berarti:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
Untuk itu, sangat diharapkan kepada anak muda khususnya untuk menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, serta menahan tangan-tangan untuk tidak melakukan dan mendekati perzinahan.
Lantas, apa solusi bagi mereka yang ingin menjadikan rasa suka dan cinta tersebut sesuai dengan apa yang Allah perintahkan dalam Islam? Adanya pernikahan merupakan sebuah solusi agar seseorang tidak melanggar larangan Islam sehingga diperbolehkanlah yang namanya pacaran setelah pernikahan, bukan pacaran sebelum pernikahan.