Apakah di antara kamu ada yang menganggap jika pacaran itu boleh asalkan dalam batas wajar (tidak berzina)? Sebagian pemuda dan pemudi beranggapan jika pacaran yang mereka lakukan itu tidak ngapa-ngapain.
Hanya saling kirim kabar dan penyemangat untuk melakukan berbagai aktivitas. Well, pemikiran seperti itulah yang menjadi sejata untuk mentolelir apa yang telah dilarang oleh agama. Mengapa ada larangan pacaran yang diberlakukan oleh syariat Islam? Simak penjelasan di bawah ini!
Hal-hal yang Membuat Pacaran Itu Dilarang
Mungkin saja kamu berpendapat bahwa pacaran yang dilakukan masih dalam batas wajar, artinya tidak menyalahi ajaran agama. Tapi, tunggu dulu! Apakah kamu sudah yakin bahwa yang kamu maksud pacaran islami tersebut sudah benar?
Berikut ini larangan pacaran dalam Islam yang harusnya tidak dilakukan oleh para pemuda-pemudi muslim, antara lain:
1. Berzina
Jangankan sampai berzina, mendekat saja sungguh membuat celaka seperti firman Allah SWT dalam surat Al – Isro’ ayat 32. Zina adalah perbuatan yang keji dan dikategorikan sebagai salah satu dosa besar. Dosa yang disebabkan karena berzina tidak akan dihapus oleh Allah kecuali kamu melakukan taubatan nasuha.
Hukum untuk orang berzina adalah dengan dicambuk sampai 100 dan diasingkan bagi yang masih belum menikah.
2. Berdua-duaan (Mojok)
Nabi SAW bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya” (HR Bukhari 5233, Muslim 1341).
3. Bersentuhan
Nabi SAW bersabda, bahwa seseorang itu lebih baik kepalanya ditusuk dengan jarum besi dari pada menyentuh perempuan yang bukan mahromnya.(Hadist hasan, thabrani dalam mu’jam kabir)
4. Saling Berpandangan
Umumnya, orang yang sedang berpacaran akan saling memandang dengan atau tanpa rasa syahwat. Perbuatan pandang-memandang antara lawan jenis ini dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT memerintahkan untuk para laki-laki dan perempuan agar menjaga pandangan dan menjaga kemaluannya, karena itu akan lebih memuliakan mereka.
Larangan pacaran dalam syariat Islam sudah jelas, namun hal ini jangan manjadikan kamu sedih dan kecewa. Oleh karena itu, Jika kamu ingin meningkatkan ketakwaan dan keimanan, maka lakukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah SWT selalu menunjukkan jalan yang lurus kepada kita semua. Amin.