Memiliki pasangan yang seiman adalah dambaan banyak orang, tapi tidak sedikit juga orang yang jatuh hati dengan lawan jenis yang berbeda keyakinan. Pacaran beda agama sudah menjadi sesuatu yang sering terjadi saat ini. Tentunya pasangan yang menjalani hubungan dengan berbeda keyakinan ini mengalami tantangan yang tidak akan dirasakan oleh pasangan seiman.
Bagi kalian yang mungkin sedang menjalani pacaran beda agama, kalian harus menghargai keyakinan satu sama lain. Selain itu, perbedaan kepercayaan pasti akan membuat kalian menemui tantangan-tantangan berikut ini di dalam hubungan.
1. Membesarkan Hati
Mungkin kamu sesekali merasa iri dengan pasangan seiman yang bisa pergi beribadah bersama dan memiliki satu pandangan yang sama tentang iman. Sementara kamu dan pasanganmu tidak bisa karena rumah ibadah kalian berbeda.
Meskipun kalian tidak bisa berdoa dan beribadah bersama, kalian bisa mendoakan satu sama lainĀ kepada Tuhan masing-masing. Justru perbedaan tersebutlah yang membuat kalian lebih kaya.
2. Toleransi satu sama lain
Ketika kalian berbeda iman, maka berbeda juga ketentuan yang berlaku. Contohnya ketika suatu hal diperbolehkan dalam agamamu, namun di dalam agama pasangan tidak diperbolehkan. Di saat seperti itulah, penting untuk saling toleransi satu dengan yang lain.
Disini, kalian diuji untuk menghormati keyakinan masing-masing tanpa menghujat yang berbeda dengan kepercayaan kalian.
3. Menahan diri
Meski perasaanmu padanya begitu besar, kamu tetap harus menahan diri untuk tidak memaksa dia berpindah keyakinan atau mengikut denganmu. Kalian harus bisa menahan emosi ketika nantinya terjadi sebuah perbedaan pendapat di antara kalian. Karena masalah keimanan adalah sesuatu yang termasuk privasi, ada baiknya tidak memaksakan kehendak agar hubungan tetap nyaman untuk dijalani.
4. Berkompromi
Semua kembali kamu dan pasangan untuk menentukan akhir dari pacaran beda agama ini. Entah salah satu berpindah keyakinan agar bisa menikah dalam satu agama, menikah tetap dengan kepercayaan masing-masing, atau malah menyudahi hubungan ini. Tentu tiap pilihan mempunyai risikonya sendiri-sendiri. Jadi, sebaiknya kamu dan pasangan sudah memikirkannya matang-matang agar tidak salah mengambil keputusan.
Pacaran beda agama memang memiliki tantangan yang lebih banyak dibandingkan pacaran dengan iman yang sama. Karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk mempunyai pasangan dengan keyakinan yang berbeda, pastikan kamu siap untuk menghadapi kondisi-kondisi di atas.